
Perjalanan di kompetisi mulai stabil, persepam
Madura United (P-MU) kini semakin percaya diri. Klub kebanggaan publik
Pulau Garam kembali berhasrat meneruskan grafik menanjak akhir-akhir
ini. Mereka siap menjadi pemubuh raksasa di pentas Indonesia Super
League (ISL).
Sebagai tim debutan, P-MU layak diwaspadai klub-klub besar jika melihat hasil
yang mereka peroleh. Sebelumnya, tim asuhan Daniel Roekito sudah
menenggelamkan klub sekelas yang secara tradisi jauh lebih baik, yakni
Mitra Kukar dan Persija Jakarta. Kini bidikan bakal diarahkan ke
Sriwijaya FC.
Pekan depan klub berjuluk Sapeh Kerap meladeni
Sriwijaya FC di Gelora Bangkalan.. jelas pertandingan tersebut bakal
menjadi ujian bagi kemapanan P-MU yang sudah tidak mencicipi kekalahan
dalam lima pertandingan terakhir. Malah laga kandang dilalui dengan
relatif bagus.
Kecuali laga kontra Persisam Samarinda yang
berakhir 2-2, P-MU bisa menggilas Persidafon Dafonsoro, Persiram Raja
Ampat dan Mitra Kukar di Gelora Bangkalan. Melihat realita tersebut,
Daniel Roekito semakin yakin kekuatannya bisa menggulingkan siapa saja.
''Aspek yang membuat saya sangat senang adalah mental. Tim ini baru masuk ke Isl, tapi seakan-akan bertanding seperti tim yang sudah pengalaman di Isl. Bahkan menghadapi tim yang lebih besar pun tidak kenal takut,” puji Daniel Roekito, pelatih yang pernah membawa Persik Kediri juara Divisi Utama 2006.
Ketangguhan
mental itulah yang menurutnya menjadi syarat mutlak timnya menjadi
'pembunuh raksasa'. “Kalau kami bisa mengalahkan Mitra Kukar, Persija
Jakarta, tentu kami bisa melakukannya saat melawan Sriwijaya FC. Kini
kami tidak takut dengan lawan seberat apa pun,” koarnya.
Selama
libur kompetisi ini, Daniel cenderung membiarkan timnya sedikit rileks
dan tidak ada latihan fisik berlebih. Itu karena pada pekan-pekan
sebelumnya jadwal sangat sibuk hingga menguras stamina pemain. Kendati demikian, fokus utama latihan pekan ini tetap untuk laga kontra Sriwijaya FC.
Untuk target dua pertandingan kandang lawan Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya, pelatih
asal Jawa Tengah ini menargetkan enam angka. Dia yakin jika timnya bisa
mengatasi perlawanan Laskar Wong Kito, maka bakal lebih berpeluang
mendapatkan tiga angka lagi saat menghadapi Pelita.
Namun dia
mengingatkan timnya agar tidak jumawa jika sanggup mengalahkan Sriwijaya
Fc nanti. Pertandingan kontra Persisam Samarinda bisa menjadi pelajaran
berharga. Kemenangan di depan mata hilang di menit-menit akhir karena
tim sudah fokus hingga peluit akhir berbunyi.
Padahal sebelumnya
klub kebanggaan Kaconk-mania dengan gagah memulangkan Mitra Kukar dengan
skor 3-1. “Sudah kami evaluasi dan saya rasa pemain sudah memahaminya. Buktinya di dua pertandingan away setelah itu kami bisa meraih hasil sempurna,” tambah Daniel
No comments:
Post a Comment
Tulis Komentar Disini